Berita

Mau juga dong!!! Bagi-Bagi MASKER OSIS SMKN 2 Jeneponto dan Tata Busana Cegah COVID 19

Administrator Minggu, 12 April 2020 Hubdinmas Dibaca : 1564 Kali

SKADU.jurnalistik – Kampanye MASKER hari ini tepatnya Sabtu, 11 April 2020 menjadi salah satu program dari OSIS SMKN 2 Jeneponto bersama Jurusan Tata Busana berinisiatif untuk berbagi masker, hal ini sangat di dukung oleh Ibu Kepala UPT SMKN 2 Jeneponto Dra. Hj. Basse T., M.Pd.i.

Menindaklanjuti surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Nomor 3923/C.C1/PD/2020 perihal “Kampanye Pencegahan COvid-19 Bagi Peserta Didik di Seluruh Indonesia melalui Media Sosial.” Ini diungkapkan oleh Ibu Kepala UPT SMKN 2 Jeneponto

Sangatlah bijaksana apa yang dilakukan Ibu Himmatul Hanifa, S.Pd., Gr. (selaku Kepala Kompetensi Keahlian Tata Busana) bersama Ibu Nurhalinda, S.Pd (Selaku Kepala Bengkel Tata Busana) yang memprakarsai dan mendorong melaksanakan pembuatan masker yang dilakukan bersama-sama dengan siswa Tata Busana SMKN 2 Jeneponto, bisa dilihat dari antusias siswa dalam menyelesaikan proses penyelesaian menjahit masker yang hanya dilakukan selama 2 hari, hal ini terkait dengan himbauan kampanye dari Bapak Dr. Sutanto, SH, MA selaku Sekertaris Direktorat Jenderal.”

Berkenaan dengan hal tersebut, maka guru-guru pembimbing beserta OSIS SMKN 2 Jeneponto berinisiatif untuk melakukan partisipasi dalam mengkampanyekan upaya pencegahan Covid-19 kepada seluruh peserta didik dan masyarakat yang berada di sekitar sekolah dan melalui program pembagian Masker menjadi salah satu terobosan yang dilakukan secara mendadak dan memberikan hasil yang luar biasa. Hal ini diungkapkan oleh Muliati, S.Pd selaku wakasek Kesiswaan.

Ditemui di tempat berbeda, Ibu Himmatul Hanifa, S.Pd., Gr., menuturkan " Berdasar himbauan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tentang kewajiban memakai masker juga melihat keadaaan warga sekitar sekolah yang belum semua memakai masker, kami tim Kompetensi Keahlian Busana dalam hal ini saya dan Ibu Nurhalinda, S.Pd. berdiskusi untuk membagikan masker untuk warga sekitar. Hasil diskusi ini, maki sampaikan kepada Kepala UPT SMK Negeri 2 Jeneponto Ibu Dra.Hj. Basse .T., M.Pd.I, Alhamdulillah gayung bersambut. Beliau ternyata sudah mengagendakan kegiatan pembagian masker untuk warga sekitar sekolah. Berangkat dari keinginan yang sama, kompetensi keahlian busana berkoordinasi dengan keluarga besar SMK Negeri 2 Jeneponto serta OSIS untuk pengadaan bahan pembuatan masker. Proses pemotongan bahan sampai menjahit, Alhamdulillah semampunya dilaksanakan oleh peserta didik busana dan tim komli busana. Pembagian dilaksanakan oleh beberapa pengurus OSIS dan peserta didik busana."

Sejalan dengan pernyataan Kepala Kompetensi Keahlian Tata Busana, Kepala UPT SMK Negeri 2 Jeneponto Ibu Dra. Hj. Basse .T., M.Pd.I. menyatakan bahwa dengan melihat situasi penyebaran covid19 semakin meluas, ada rasa khawatir dalam diri saya mengenai penyebaran virus ini di rumbia. Di rumbia khususnya SMK Negeri 2 Jeneponto, orang tua atau keluarga dari peserta didik rata - rata adalah perantau di Negeri tetangga. Selain itu melihat kondisi warga di sekitar sekolah serta himbauan dari pemerintah, saya selaku Ibu merasa berlu bersikap. Pembagian masker yang saya, Alhamdulillah sejalan dengan kekompakan keluarga besar SMK Negeri 2 Jeneponto untuk berkoordinasi dalam pembuatan masker dan pembagiannya dikoordinatori langsung oleh guru produktif busana Ibu Nurhalinda, S.Pd. bersama beberapa pengurus OSIS dan peserta didik busana.

Disaat bagi-bagi masker, terucap dari beberapa orang “Mau juga dong!!!,” dan siswa yang membagikan semakin semangat untuk berupaya terbagi secara menyeluruh. Dan sangat bahagia karena ini sebagai apresiasi dari hasil karya dari SMKN 2 Jeneponto.

Seolah membenarkan semangat peserta didik saat berbagi kebaikan berupa masker, koordinator lapangan pembagian masker Ibu Nurhalinda, S.Pd. menyatakan "Kami mengajak Siswa-siswi untuk ikut terlibat dalam aksi peduli ini. Masker menjadi perlengkapan wajib yang harus dikenakan warga saat terpaksa harus bepergian ke luar rumah. Namun tingginya harga masker medis dan sulit ditemukan di pasaran membuat beberapa warga tidak bisa memperolehnya. Kami tim Kompetensi keahlian busana pun tergerak untuk membagikan masker kain yang bukan standar medis. Sejatinya masker ini pun cukup untuk keperluan sehari-hari warga yang tidak berhadapan langsug dengan pasien positif Covid-19. Selain pembagian masker, kami juga mengimbau warga agar tidak panik. Yang terpenting adalah tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan. Masker dipakai warga yang sakit maupun yang tidak sakit. Setidaknya agar cairan dari tubuh seperti bersin tidak menyebar ke orang lain."